Minggu, 07 Oktober 2012

Luruskan Shaf dan rapatkan



     Merapatkan shaf dan meluruskannya merupakan sunnah Nabi saw., dan juga mengindahkan shalat agar senantiasa Umat Islam, khususnya mukminin-mukminat dan muslimin-muslimat terjaga dari hati yang selalu berselisih. Dan dampaknya sungguh besar, bahwasanya bila kita (Umat muslim) menerapkannya dengan benar, InsyaaLlah, Allah akan menjaga kita dari perselisihan (yang selama ini melemahkan seluruh kaum muslimin), bahwasanya janji Allah  SWT., itu benar!

Dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'anhu , bahwasanya RasulullahShalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
قال أقيموا الصفوف و حاذوا بين المناكب وسدوا الخلل ولينوا بأيدي إخوانكم لم يقل عيسى بأيدي إخوانكم ولا تذروا فرجات للشيطان ومن وصل صفا وصله االله ومن قطع صفا قطعه االله
"Rapatkanlah shaf kalian, rapatkanlah bahu-bahu kalian, tutuplah celah, berlemah lembutlah terhadap tangan-tangan saudara kalian (yang meluruskan shaf), jangan biarkan ada celah untuk setan-setan, barang siapa menyambung shaf niscaya Allah akan menyambungnya, barang siapa memutuskan shaf niscaya Allah akan memutusnya. "(HR: Abu Dawud: 666, dan Ahmad: II/98, dengan sanad yang shahih ).
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu : "Setiap orang merapatkan bahunya ke bahu orang yang disampingnya dan merapatkan kakinya dengan kaki orang yang disampingnya." (HR: Al Bukhari (725). Lihat di Bab: "Merapatkan bahu dengan bahu dan kaki dengan kaki di dalam shaf ").
Dari An Nu'man bin Basyir: "Aku melihat mereka merapatkan bahunya dengan bahu orang yang disampingnya, lututnya dengan lutut orang yang disampingnya, serta mata kakinya dengan mata kaki orang yang disampingnya." (Hadits shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud (662) dan lainnya dengan sanad yang shahih ).
(Diambil dari kitab "Ash shalatul Jama'ah" oleh Dr. Shalih bin Ghanim As Sadlan)


http://gizanherbal.wordpress.com/2011/03/20/luruskan-dan-rapatkan-shaf