Senin, 24 September 2012

Berpakaian


·         Ummu Salamah meriwayatkan,
“Pakaian yang paling disukai oleh Rasulullah saw., adalah pakaian gamis.”   
(HR. Tirmidzi dan Abu Dawud)

·         Ummu Salamah meriwayatkan (dengan sanad yang berbeda),
“Pakaian yang paling disukai oleh Rasulullah saw., adalah pakaian gamis.”   
(HR. Tirmidzi dan Abu Dawud)

·         Ummu Salamah juga meriwayatkan,
“Pakaian yang paling disukai oleh Rasulullah saw., adalah pakaian gamis.”  
(HR. Tirmidzi dan Abu Dawud)

·         Asma’ binti Yazid meriwayatkan,
“(Panjang) lengan baju Rasulullah saw., hingga pergelangan tangan.”   
(HR. Tirmidzi, Nasa’i, dan Abu Dawud)

·         Qurrah meriwayatkan,
“Saya pernah mendatangi Rasulullah saw., bersama sekelompok orang dari kabilah Muzainah untuk berbai’at kepada beliau. Saat itu, pakaian beliau terbuka—Barangkali ia mengatakan bahwa kancing baju Rasulullah terlepas. Kemudian saya memasukkan tangan ke dalam saku baju beliau, maka tangan saya menyentuh cincin.”   (HR. Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Ahmad)

·         Anas bin Malik meriwayatkan,
“Suatu hari, Nabi saw., keluar rumah dengan bertelekan kepada Usamah bin Zaid. Ketika itu, beliau mengenakan pakaian dari daerah Qithr yang melekat di kedua pundak beliau, kemudian Beliau melaksanakan shalat berjama’ah bersama para sahabat.”   (HR. Tirmidzi, Ahmad, dan Ibnu Hibban)

·         Abu Sa’id al-Khudri meriwayatkan,
“Apabila Rasulullah saw., mengenakan pakaian baru, beliau menamakan pakaian itu dengan namanya, seperti serban, baju, atau selendang. Setelah itu, beliau berdoa, ‘Ya Allah! Segala puji hanya bagi –Mu, sebagaimana Engkau telah memberi aku pakaian. Aku mohon kepada-Mu kebaikan pakaian ini, serta kebaikan sesuatu yang diciptakan untuknya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan pakaian ini, serta keburukan sesuatu yang diciptakan untuknya.’ “   
(HR. Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Hibban, dan Ahmad)

·         Anas bin Malik meriwayatkan,
“Pakaian yang paling disukai Rasulullah saw., adalah hibarah (jenis pakaian yang berasal dari Yaman). " (HR. Tirmidzi, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Nasa’i, dan Ahmad)

·         Abu Juhaifah meriwayatkan,
“Saya melihat Rasulullah saw., mengenakan pakaian merah, seakan-akan saya bisa melihat kilauan dari betis beliau.’ Sufyan berkata, ‘ Hemat saya, yang dimaksud dengan pakaian berwarna merah itu adalah hibarah.’ “   (HR. Tirmidzi, Bukhari, Muslim, dan Ahmad)

·         Bara’ bin Azib meriwayatkan,
“Saya tidak pernah melihat seorang pun yang lebih baik ketika mengenakan pakaian berwarna merah daripada Rasulullah saw. Ujung rambut beliau tergerai menyentuh pundak beliau. “   
(HR. Tirmidzi, Bukhari, Muslim, Nasa’i, Abu Dawud, dan Ahmad)

·         Abu Ramtsah meriwayatkan,
“Saya pernah melihat Nabi saw., mengenakan dua helai pakaian berwarna hijau.”   
(HR. Tirmidzi, Nasa’i, dan Ahmad)

·         Qailah binti Makhramah meriwayatkan (dalam sebuah hadist yang panjang),
“Saya melihat Rasulullah saw., mengenakan dua helai pakaian usang yang diwarnai dengan za’faran. Warna kedua pakaian itu pun mulai luntur.”   (HR. Tirmidzi)

·         Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah saw., bersabda,
“Hendaklah kalian mengenakan pakaian yang berwarna putih; orang-orang yang masih hidup di antara kalian, hendaklah mengenakan pakaian berwarna putih. Dan orang-orang yang telah meninggal dunia, hendaklah dikafani dengan kain yang berwarna putih. Sungguh, pakaian berwarna putih itu merupakan bagian pakaian yang paling baik bagi kalian.”  
(HR. Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad)

·         Samurah bin Jundab meriwayatkan bahwa Rasulullah saw., bersabda,
“Hendaklah kalian mengenakan pakaian berwarna putih. Sungguh, pakaian berwarna putih itu lebih suci dan lebih baik bagi kalian. Dan hendaknya kalian mengafani orang-orang yang meninggal dunia dengan kain kafan putih.”   (HR. Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah, Abu Dawud ath-Thayalisi, Baihaqi, dan Hakim)

·         Aisyah  meriwayatkan,
“Pada suatu pagi, Rasulullah saw., keluar dengan mengenakan pakaian yang terbuat dari bulu-bulu berwarna hitam.”   (HR. Tirmidzi, Muslim, dan Ahmad)

·         Mughirah bin Syu’bah meriwayatkan,
“Rasulullah saw., pernah mengenakan jubah Romawi, dimana lengan jubah itu sempit.”   (HR. Tirmidzi, Abu Dawud, Nasa’i, dan Ahmad)


Asy-Syamail al-Muhammadiyyah/Imam Tirmidzi/Berpakaian/8:65-74