Jumat, 28 September 2012

Kehidupan Rasulullah



·         Muhammad bin Sirin meriwayatkan,
“Suatu hari, kami bersama Abu Hurairah r.a. yang sedang mengenakan dua pakaian berwarna merah tanah dan terbuat dari katun. Kemudian Abu Hurairah membuang ingus pada salah satu dari kedua pakaiannya itu. Ia berkata, ‘Wah!Wah!’ Lalu ia kembali membuang ingus pada pakaiannya. Ketika itu, saya tersungkur ke tanah, tepat diantara mimbar Rasulullah saw., dan kamar Aisyah; saya nyaris pingsan karena kelaparan. Kemudian seseorang datang dan meletakkan kakinya di atas leher saya, ia mengira bahwa saya orang gila. Padahal, saya bukan orang gila. Saya hanya kelaparan.”   (HR. Tirmidzi dan Bukhari)

·         Malik bin Dinar meriwayatkan,
“‘Rasulullah saw., sama sekali tidak pernah memakan roti ataupun daging sampai kenyang kecuali dhafaf.’ Malik bin Dinar berkata, ‘ Saya bertanya kepada seorang penduduk Badui, ‘Apa yang dimaksud dengan dhafaf?’ Ia menjawab, ‘Yaitu ketika seseorang mengonsumsi makanan bersama orang banyak.’”   (HR. Tirmidzi)


Asy-Syamail al-Muhammadiyyah/Imam Tirmidzi/Kehidupan Rasulullah/9:75-78