Sabtu, 14 Juli 2012

Renungan Sholat Berjama'ah/ bag. 6 / Ingat! Dunia Penuh Tipuan

     Allah s.w.t berfirman :

     "Kehidupan di dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu."   (QS : Al-Imran / 3 : 185 )

     Maha benar Allah! Sungguh dunia ini kesenangan yang menipu. Sering manusia silau melihat glamornya kehidupan orang-orang super kaya di dalam dan luar negeri.

     Tapi benarkah kehidupan mereka seindah yang kita bayangkan ? Ternyata tidak.

     Lihat saja kaum Hippies yang muncul sejak puluhan tahun lalu, Mereka adalah anak-anak orang-orang kaya yang sangat kaya, tapi tidak bahagia dengan kekayaannya dan mereka tinggalkan rumah orang-tua yang bagai istana, mereka memilih hidup seperti gelandangan, tidur di emperan toko, di alam terbuka dll. Di Jepang dan di negara-negara Barat banyak kasus bunuh diri yang dilakukan oleh orang-orang kaya, padahal orang-orang miskin merindukan kekayaan dan kebahagiaan, tapi faktanya sungguh berbeda. Sungguh dunia ini penuh dengan kepalsuan dan tipuan.
     
     Kita semua tentu ingat ketika masih kecil  mengkhayal betapa nikmatnya kalau nanti bisa bersepeda, bisa main kemana-mana. Nah, setelah bisa bersepeda ?

Ternyata tidak ada yang istimewa.

     Kita kembali mengkhayal, kalau punya motor tentu nikmat sekali, bisa pergi dengan cepat dan jauh, tak perlu capek menggoes. Setelah punya motor, eh ternyata biasa-biasa saja. Lalu kita mulai mengkhayal mobil. Tapi ternyata sama saja tidak ada yang istimewa, kecuali yang di angan-angan. Sayang sekali kebanyakan manusia tertipu. Mari kita lihat kembali grafik tadi :


     Kemana perhatian kebanyakan umat Islam ?

Apakah ke Alam Mahsyar ? yang disana semuanua akan dihisab, lalu bekerja keras agar bisa lulus pada hari hisab itu.

atau ke Alam Kubur ? yang disana setiap orang akan ditanya oleh Munkar- Nakir, dan hanya orang yang benar-benar beriman yang bisa menjawab, sedangkan orang kafir dan orang munafiq tidak mampu menjawab lalu dipukul dengan martil besi dikeningnya lalu harus menjalani masa-masa yang amat panjang, yang semakin lama semakin menakutkan dan menyengsarakan.

atau perhatian dan perjuangannya terfokus pada umur di dunia ?, lalu tidak peduli pada Alam Kubur, Alam Mahsyar ataupun Alam Akhirat ?

     Sepertinya memang inilah yang terjadi, sehingga banyak sekali orang Islam yang mengejar harta tanpa peduli halal-haram, semua dihembat. Karena cara hidup dan cara berpikirnya seperti itu, maka tak heran jika kebanyakan umat Islam tertarik hanya pada iming-iming harta dunia, adapun pada iming-iming akhirat mereka tidak tertarik.

     " Tetapi kamu memilih kehidupan duniawi. Padahal kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. "
( QS : Al- A'la / 87 : 16-17 )

Kebanyakan umat Islam telah tertipu. Karena itu dari bangun tidur sampai tidur yang dipikir cuma dunia.
Sampai kapan mereka tertipu ?

     " Berbanyak-banyakan (harta) telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke liang kubur (mati)."
( QS : At-Takatsur / 102 : 1-2 )

     Begitulah umumnya manusia! Tentu kita tidak boleh terbawa arus kehidupan dan hawa nafsu yang salah, mengorbankan akhirat yang abadi untuk kesenangan sekejab. Kita harus berusaha untuk sadar sebelum datangnya ajal.

Renungan Sholat Berjama'ah/Muhammad Zubaidi/bab.6 :13-16