Senin, 22 Oktober 2012

Cincin Rasulullah



·         Anas bin Malik meriwayatkan,
“Cincin Rasulullah saw., terbuat dari perak. Sedangkan mata cincin beliau adalah batu hitam Habsyi.”
(HR. Tirmidzi, Muslim, Nasa’i, Ahmad, dan Ibnu Majah)

·         Ibnu Umar meriwayatkan,
“Rasulullah saw., membuat cincin dari perak. Beliau memfungsikan cincin itu sebagai stempel, bukan untuk digunakan.”
(HR. Tirmidzi dan Ahmad)

·         Anas bin Malik meriwayatkan,
“Cincin Rasulullah saw., terbuat dari perak, dan batu cincinnya berasal dari Habsyi.”
(HR. Tirmidzi, Bukhari, Abu Dawud, Nasa’i dan Ahmad)

·         Anas bin Malik meriwayatkan,
“Ketika Rasulullah saw., hendak mengirim surat ke negeri asing, beliau memperoleh informasi bahwa negara asing tidak akan menerima surat yang tidak berstempel. Beliau pun memerintahkan untuk dibuatkan cincin. Maka saya seakan-akan melihat warna putih cincin itu ditelapak tangan beliau.”
(HR. Tirmidzi, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan Ibnu Sa’d)

·         Anas bin Malik meriwayatkan,
“Tulisan (ukiran) yang ada di cincin Rasulullah saw. adalah kata ‘Muhammadu” satu garis. Kata ‘Rasulu’ satu garis, dan kata ‘Allah’’ satu garis.”
(HR. Tirmidzi dan Bukhari)

·         Anas bin Malik meriwayatkan,
“Ketika Rasulullah saw., hendak mengirimkan surat kepada Raja Persia, Raja Romawi, dan Raja Najasyi, beliau mendapatkan informasi bahwa mereka tidak akan menerima surat yang tidak berstempel. Maka Rasulullah saw., membuat cincin yang lingkarannya terbuat dari perak dan bertuliskan ‘muhammadurasulullahi.’”
(HR. Tirmidzi dan Muslim)

·         Anas meriwayatkan,
“Sebelum Nabi saw., masuk kamar kecil, beliau melepaskan cincinnya.”
(HR. Tirmidzi, Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Majah, Ahmad, dan Baihaqi)

·         Ibnu Umar meriwayatkan,
“Nabi membuat cincin dari perak. Setelah beliau wafat, cincin itu digunakan oleh Abu Bakar, lalu Umar, kemudian Utsman. Stetelah itu, cincin tersebut jatuh ke sumur Aris.1 Cincin itu bertuliskan ‘muhammadurasulullahi.’”
(HR. Tirmidzi, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Nasa’i, dan Ahmad)


1.        Sumur Aris terletak di kota Madinah. Cincin Nabi saw., jatuh di sumur itu pada tahun ke-6 dari kekhalifahan Utsman bin Affan.


Asy-Syamail al-Muhammadiyyah/Imam Tirmidzi/Cincin Rasulullah/12:91-96


Gambar. Cincin Rasulullah s.a.w.