Nabi pernah berkata pada para sahabatnya, "Akan tiba saat ketika kau akan sama tak berartinya seperti reruntuhan kapal yang terbawa arus."
Para sahabatnya bertanya mengapa hal itu bisa terjadi. Nabi menjawab bahwa sesuatu yang bernama wahan akan tunbuh dalam diri mereka, dan ketika mereka bertanya apakah artinya wahan itu, beliau menjelaskan bahwa itu adalah "mencintai keduniaan dan takut pada kematian."
Buku Kecil Kearifan Islam/Seri Satu/Maulana Wahiduddin Khan/Ikhlas/hal.117-118