Ketika kaum Muslim dalam perjalanan kembali dari kemah Bani Mustaliq, Aisyah akhirnya menemukan kalung tersebut, tapi ia tertinggal dari rombongan. Kemudian ia tertidur di tempat mereka mendirikan kemah sebelumnya. Tiba-tiba ia dibangunkan oleh seseorang yang mendudukkannya di atas unta, dan orang itu sendiri memegang tali kendali, lalu membawa Aisyah kembali ke Madinah.
Ketika mereka tiba di kota itu, ada beberapa orang munafik yang memanfaatkan peristiwa itu untuk menyebarkan skandal bohong tentang Aisyah. Salah seorang dari mereka adalah Mistah, saudara Abu Bakar yang biasa menerima tunjangan bulanan dari kerabatnya yang kaya itu. Ketika Abu Bakar mengetahui bahwa Mistah termasuk salah seorang dari mereka yang memfitnah Aisyah, ia bersumpah bahwa ia tak akan memberi santunan dalam bentuk apapun lagi pada Mistah.
Salah satu dari ayat al-Qur'an menyatakan :"Janganlah orang-orang yang terhormat dan kaya di antara kalian bersumpah untuk tidak memberikan sesuatu pada keluarganya yang miskin dan berhijrah karena Allah. Lebih baik berikan pengampunan dan maaf pada mereka. Apakah kau tidak ingin Allah memaafkanmu? Sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun dan Pemaaf." (24:22)
Demi mendengarkan bunyi ayat tersebut, Abu Bakar berkata,"Tentu saja aku ingin Allah mengampuniku."
Buku Kecil Kearifan Islam/Seri Satu/Maulana Wahiduddin Khan/Ikhlas/hal.114-115