Allah memberi kita banyak sekali pahala untuk bekal akhirat jika kita aktif ke masjid, melaksanakan shalat jama'ah.
Diantara pahala-pahala itu adalah :
1. Pahala langkah kaki
a. Setiap satu langkah satu pahala dan
b. penghapusan satu dosa
Sebagaimana keterangan dalil-dalil berikut ini,
RasuluLlah s.a.w bersabda :
"Sesungguhnya jika seseorang diantara kamu berwudlu dengan baik kemudian ke masjid dan tidak ada niatan kecuali untuk shalat maka tiadalah dia melangkah kaki satu langkah kecuali pastilah Allah mengangkat dirinya satu derajat dan menghapuskan dari dirinya satu dosa sampai ia masuk masjid. " (HR. Ibnu Majah 277)
Ubai bin Ka'b r.a bercerita :
Ukuran normal langkah kaki manusia adalah 3 langkah setiap meter. Maka jika rumah kita 100 meter dari masjid berarti setiap ke masjid kita memerlukan 300 langkah atau 600 langkah pulang pergi.
"Semakin jauh jarak rumah ke masjid, semakin besar pula pahala didapat".
Ini berarti setiap pergi ke masjid kita dapat : 600 pahala/derajat dan pengampunan 600 dosa. Lalu dikalikan 5 x ke masjid. Praktis tiap hari kita mendapatkan :
~ 3000 pahala/derajat dan
~ pengampunan 3000 dosa
Mengingat besarnya pahala jalan kaki itu maka RasuluLlah s.a.w melarang Bani Salimah yang pindah dekat masjid karena rumahnya jauh dari masjid. Jabir bin Abdullah r.a menceritakan :
" Ada tanah kosong di dekat masjid maka Banu Salimah ingin pindah ke dekat masjid, hal itu kedengaran RasuluLlah s.a.w maka beliau bersabda kepada mereka : Sesungguhnya aku telah mendengar bahwa kamu ingin pindah ke dekat masjid . Mereka berkata : Benar wahai RasuluLlah kami menginginkan itu. Maka beliau bersabda : Tetaplah di kampungmu sebab kamu pasti diberi pahala untuk bekas-bekas jalan kakimu. Tetaplah di kampungmu sebab kamu pasti diberi pahala untuk bekas-bekas jalan kakimu. (HR.Muslim 1068)
Begitu juga ketika seseorang sahabat dari golongan al-Anshor yang rumahnya paling jauh dari masjid disarankan oleh sahabat lain agar beli keledai untuk dikendarai maka dia menolak karena ingin mendapatkan pahala dari setiap langkah kakinya. Hal itu ternyata dibenarkan Nabi s.a.w dan dikatakan bahwa dia akan dapat semua pahala yang diharapkannya.
" Sesungguhnya orang yang pahala sholatnya paling besar adalah yang paling jauh jalannya ke (masjid tempat) sholat itu." (HR.Muslim 277)
2. Keutamaan shaf pertama (bagi pria) :
Berdasarkan sabda Nabi s.a.w :
"Sesungguhnya mereka tahu pahala yang didapat shaf pertama niscaya mereka berundi unuknya. " (HR.Ubnu Majah 988)
Dan sabdanya :
" Sebaik-baik shaf laki-laki adalah yang pertama dan yang paling buruk yang akhir, dan sebaik shaf perempuan adalah yang akhir dan yang paling buruk yang pertama. " (HR.Muslim 132)
Bagi wanita shaf paling belakang adalah utama.
3. Pahala menunggu shalat di masjid
Orang yang menunggu shalat di masjid diberi pahala seperti sedang shalat, berdasarkan sabda RasuluLlah s.a.w :
" Dan seseorang akan tetap dianggap sedang sholat selama waktu menunggu shalat. " (HR.Al-Bukhari 611)
Apalagi kalau dia sambil baca Al-Qur'an, menyampaikan atau mendengarkan pengajian , membaca buku-buku yang bisa meningkatkan keimanan dan keislamannya tentu pahalanya lebih besar lagi.
4. Pahala istimewa berjama'ah subuh
Yaitu pahala yang berlipat sekitar 120 kali, seperti yang telah penulis uraikan di HAKIKAT SHOLAT SUBUH.
5. Bonus pahala 27 lipat untuk berjama'ah dhuhur, 'ashar dan maghrib.
RasuluLlah s.a.w bersabda :
" Sholat jama'ah itu lebih baik 27 derajat dari sholat sendiri." (HR.Muslim 1038)
6. Pahala istimewa berjama'ah isya'
Yaitu pahala berlipat yang nilainya separoh pahala sholat subuh berjama'ah di masjid,
7. Dido'akan oleh malaikat, sejak sampai masjid dan ketika menunggu sholat.
RasuluLlah s.a.w bersabda :
" Para malaikat terus mendo'akannya selama dia masih berada di tempat sholat itu, yaitu : Ya Allah sejahterakan dia, ya Allah rahmati dia. " (HR. Al-Bukhari 611)
8. Pahala bagi yang hatinya tertaut dengan masjid
" Ada 7 golongan yang akan dapat naungan Allah di hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya : ... (diantaranya :) orang yang hati terpaut dengan masjid-masjid." (HR. Al-Bukhari 620)
Tanda-tanda orang yang hatinya terpaut dengan masjid antara lain :
~ Aktif ke masjid di kampungnya
~ Mencari masjid jika tinggal di tempat baru
~ Membangun masjid jika di tempat domisilinya belum ada masjid.
9. Diberi kesaksian sebagai mukmin
RasuluLlah s.a.w bersabda :
" Jika kamu menyaksikan orang yang aktif ke masjid maka berikanlah kesaksianmu bahwa dia adalah orang yang beriman, sebab Allah berfirman : Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah itu adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, yang melaksaknakan shalat dan menunaikan zakat... (At-Taubah / 9:18). " (HR.At-Tirmidzi 2542)
10. Ketika sakit atau bepergian diberi pahala penuh, seperti yang diterima tiap hari dalam kondisi normal, meskipun dia tidak pergi ke masjid.
RasuluLlah s.a.w bersabda :
" Apabila seorang hamba biasa melakukan amal kebaikan lalu (suatu ketika) terhalang oleh sakit atau perjalanan maka dituliskan untuknya pahala-pahala kebaikan yang biasa dilakukan ketika ia sehat dan ketika tidak bepergian. " (HR. Abu Daud 2687)
11. Terbebas dari salah satu sifat munafiq
Yaitu : sifat malas ke masjid, sesuai dengan sabda RasuluLlah s.a.w :
" Tidak ada sholat yang lebih berat bagi orang-orang munafiq daripada sholat subuh dan isya. Seandainya mereka tahu nilai yang terkandung di dalam kedua sholat itu, pastilah mereka mendatangi (masjid tempat) kedua sholat itu meskipun dengan merangkak. " (HR. Al-Bukhari 617)
Ibnu Mas'ud r.a juga mengatakan :
" Barang siapa besok ingin berjumpa Allah dalam keadaan (diakui) sebagai muslim, maka hendaklah menjaga sholat-sholat itu yang orang diseru (adzan) untuknya. Sesungguhnya Allah telah mensyariatkan untuk Nabimu s.a.w jalan-jalan petunjuk-Nya dan sesungguhnya pelaksanaan sholat-sholat itu termasuk jalan-jalan petunjuk-Nya, seandainya kamu pada sholat dirumah sebagaimana orang yang absen (dari sholat jama'ah di masjid) itu sholat dirumahnya berarti kamu telah meninggalkan sunnah Nabimu s.a.w, dan jika kamu meninggalkan sunnah nabimu tentu kamu jadi sesat. .. Dan sesungguhnya kamu telah menyaksikan kami (para sahabat) yang mana tidak ada orang yang absen (dari sholat berjama'ah) kesuali orang munafik yang kemunafikannya sudah dikenal. Dan sesungguhnya dulu ada orang yang kondisi jasmaninya sudah lemah lalu dipapah dan didirikan di dalam shaf (agar ikut berjama'ah). " (HR.Muslim 1046)
Mengenai pahala pergi ke masjid ini agar lebih jelas bisa dilihat pada tabel berikut ini :
Sholat Pahala Sholat Sendirian Bonus Pahala Berjama'ah
1. Subuh 1 119
2. Dhuhur 1 27
3. Ashar 1 27
4. Maghrib 1 27
5. Isya 1 59
5 259
Diantara pahala-pahala itu adalah :
1. Pahala langkah kaki
a. Setiap satu langkah satu pahala dan
b. penghapusan satu dosa
Sebagaimana keterangan dalil-dalil berikut ini,
RasuluLlah s.a.w bersabda :
"Sesungguhnya jika seseorang diantara kamu berwudlu dengan baik kemudian ke masjid dan tidak ada niatan kecuali untuk shalat maka tiadalah dia melangkah kaki satu langkah kecuali pastilah Allah mengangkat dirinya satu derajat dan menghapuskan dari dirinya satu dosa sampai ia masuk masjid. " (HR. Ibnu Majah 277)
Ubai bin Ka'b r.a bercerita :
" Dulu ada orang yang rumah paling jauh dari masjid, tapi tidak pernah absen shalat berjama'ah, maka aku katakan kepadanya : Alangkah baiknya jika kamu beli himar yang bisa kamu kendarai diwaktu kegelapan ataupun ketika terjadi kabut debu. Ia berkata : bahkan aku tidak mau tinggal di samping masjid, sebab aku ingin agar Allah memberiku pahala jalan kaki ke masjid dan kepulanganku ke keluargaku. Maka RasuluLlah s.a.w bersabda : Sesungguh-nya Allah telah mengumpulkan semua pahala itu untukmu." (HR.Muslim 1065)
Ukuran normal langkah kaki manusia adalah 3 langkah setiap meter. Maka jika rumah kita 100 meter dari masjid berarti setiap ke masjid kita memerlukan 300 langkah atau 600 langkah pulang pergi.
"Semakin jauh jarak rumah ke masjid, semakin besar pula pahala didapat".
Ini berarti setiap pergi ke masjid kita dapat : 600 pahala/derajat dan pengampunan 600 dosa. Lalu dikalikan 5 x ke masjid. Praktis tiap hari kita mendapatkan :
~ 3000 pahala/derajat dan
~ pengampunan 3000 dosa
Mengingat besarnya pahala jalan kaki itu maka RasuluLlah s.a.w melarang Bani Salimah yang pindah dekat masjid karena rumahnya jauh dari masjid. Jabir bin Abdullah r.a menceritakan :
" Ada tanah kosong di dekat masjid maka Banu Salimah ingin pindah ke dekat masjid, hal itu kedengaran RasuluLlah s.a.w maka beliau bersabda kepada mereka : Sesungguhnya aku telah mendengar bahwa kamu ingin pindah ke dekat masjid . Mereka berkata : Benar wahai RasuluLlah kami menginginkan itu. Maka beliau bersabda : Tetaplah di kampungmu sebab kamu pasti diberi pahala untuk bekas-bekas jalan kakimu. Tetaplah di kampungmu sebab kamu pasti diberi pahala untuk bekas-bekas jalan kakimu. (HR.Muslim 1068)
Begitu juga ketika seseorang sahabat dari golongan al-Anshor yang rumahnya paling jauh dari masjid disarankan oleh sahabat lain agar beli keledai untuk dikendarai maka dia menolak karena ingin mendapatkan pahala dari setiap langkah kakinya. Hal itu ternyata dibenarkan Nabi s.a.w dan dikatakan bahwa dia akan dapat semua pahala yang diharapkannya.
" Sesungguhnya orang yang pahala sholatnya paling besar adalah yang paling jauh jalannya ke (masjid tempat) sholat itu." (HR.Muslim 277)
2. Keutamaan shaf pertama (bagi pria) :
Berdasarkan sabda Nabi s.a.w :
"Sesungguhnya mereka tahu pahala yang didapat shaf pertama niscaya mereka berundi unuknya. " (HR.Ubnu Majah 988)
Dan sabdanya :
" Sebaik-baik shaf laki-laki adalah yang pertama dan yang paling buruk yang akhir, dan sebaik shaf perempuan adalah yang akhir dan yang paling buruk yang pertama. " (HR.Muslim 132)
Bagi wanita shaf paling belakang adalah utama.
3. Pahala menunggu shalat di masjid
Orang yang menunggu shalat di masjid diberi pahala seperti sedang shalat, berdasarkan sabda RasuluLlah s.a.w :
" Dan seseorang akan tetap dianggap sedang sholat selama waktu menunggu shalat. " (HR.Al-Bukhari 611)
Apalagi kalau dia sambil baca Al-Qur'an, menyampaikan atau mendengarkan pengajian , membaca buku-buku yang bisa meningkatkan keimanan dan keislamannya tentu pahalanya lebih besar lagi.
4. Pahala istimewa berjama'ah subuh
Yaitu pahala yang berlipat sekitar 120 kali, seperti yang telah penulis uraikan di HAKIKAT SHOLAT SUBUH.
5. Bonus pahala 27 lipat untuk berjama'ah dhuhur, 'ashar dan maghrib.
RasuluLlah s.a.w bersabda :
" Sholat jama'ah itu lebih baik 27 derajat dari sholat sendiri." (HR.Muslim 1038)
6. Pahala istimewa berjama'ah isya'
Yaitu pahala berlipat yang nilainya separoh pahala sholat subuh berjama'ah di masjid,
7. Dido'akan oleh malaikat, sejak sampai masjid dan ketika menunggu sholat.
RasuluLlah s.a.w bersabda :
" Para malaikat terus mendo'akannya selama dia masih berada di tempat sholat itu, yaitu : Ya Allah sejahterakan dia, ya Allah rahmati dia. " (HR. Al-Bukhari 611)
8. Pahala bagi yang hatinya tertaut dengan masjid
" Ada 7 golongan yang akan dapat naungan Allah di hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya : ... (diantaranya :) orang yang hati terpaut dengan masjid-masjid." (HR. Al-Bukhari 620)
Tanda-tanda orang yang hatinya terpaut dengan masjid antara lain :
~ Aktif ke masjid di kampungnya
~ Mencari masjid jika tinggal di tempat baru
~ Membangun masjid jika di tempat domisilinya belum ada masjid.
9. Diberi kesaksian sebagai mukmin
RasuluLlah s.a.w bersabda :
" Jika kamu menyaksikan orang yang aktif ke masjid maka berikanlah kesaksianmu bahwa dia adalah orang yang beriman, sebab Allah berfirman : Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah itu adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, yang melaksaknakan shalat dan menunaikan zakat... (At-Taubah / 9:18). " (HR.At-Tirmidzi 2542)
10. Ketika sakit atau bepergian diberi pahala penuh, seperti yang diterima tiap hari dalam kondisi normal, meskipun dia tidak pergi ke masjid.
RasuluLlah s.a.w bersabda :
" Apabila seorang hamba biasa melakukan amal kebaikan lalu (suatu ketika) terhalang oleh sakit atau perjalanan maka dituliskan untuknya pahala-pahala kebaikan yang biasa dilakukan ketika ia sehat dan ketika tidak bepergian. " (HR. Abu Daud 2687)
11. Terbebas dari salah satu sifat munafiq
Yaitu : sifat malas ke masjid, sesuai dengan sabda RasuluLlah s.a.w :
" Tidak ada sholat yang lebih berat bagi orang-orang munafiq daripada sholat subuh dan isya. Seandainya mereka tahu nilai yang terkandung di dalam kedua sholat itu, pastilah mereka mendatangi (masjid tempat) kedua sholat itu meskipun dengan merangkak. " (HR. Al-Bukhari 617)
Ibnu Mas'ud r.a juga mengatakan :
" Barang siapa besok ingin berjumpa Allah dalam keadaan (diakui) sebagai muslim, maka hendaklah menjaga sholat-sholat itu yang orang diseru (adzan) untuknya. Sesungguhnya Allah telah mensyariatkan untuk Nabimu s.a.w jalan-jalan petunjuk-Nya dan sesungguhnya pelaksanaan sholat-sholat itu termasuk jalan-jalan petunjuk-Nya, seandainya kamu pada sholat dirumah sebagaimana orang yang absen (dari sholat jama'ah di masjid) itu sholat dirumahnya berarti kamu telah meninggalkan sunnah Nabimu s.a.w, dan jika kamu meninggalkan sunnah nabimu tentu kamu jadi sesat. .. Dan sesungguhnya kamu telah menyaksikan kami (para sahabat) yang mana tidak ada orang yang absen (dari sholat berjama'ah) kesuali orang munafik yang kemunafikannya sudah dikenal. Dan sesungguhnya dulu ada orang yang kondisi jasmaninya sudah lemah lalu dipapah dan didirikan di dalam shaf (agar ikut berjama'ah). " (HR.Muslim 1046)
Mengenai pahala pergi ke masjid ini agar lebih jelas bisa dilihat pada tabel berikut ini :
Sholat Pahala Sholat Sendirian Bonus Pahala Berjama'ah
1. Subuh 1 119
2. Dhuhur 1 27
3. Ashar 1 27
4. Maghrib 1 27
5. Isya 1 59
5 259
Begitu besarnya beda perolehan pahala antara orang yang sholat di rumah dan sholat di masjid. Ketika orang yang sholat 5 waktu di rumah dapat 5 pahala, maka yang pergi ke masjid dapat 5 + 259 = 264 pahala atau lipat 53 kali.
Berarti, ketika orang yang sholat 5 waktu di rumah hanya dapat pahala 1 hari sholat maka yang berjama'ah 5 waktu (1 hari) di masjid mendapat senilai pahala 53 hari sholat di rumah.
Ini tanpa dihitung pahala-pahala lain, seperti : pahala jalan kaki, sholat tahiyyatul masjid, menunggu sholat dll., yang hanya Allah saja yang mengetahui hakikat hitungannya.