Kamis, 11 Oktober 2012

Bentuk Sandal Rasulullah


·         Qatadah meriwayatkan,
“Saya bertanya kepada Anas bin Malik, ‘Bagaimana bentuk sandal Rasulullah saw.,?’ Anas bin Malik menjawab, ‘Sepasang sandal beliau menggunakan dua buah qibal.’”
(HR.Tirmidzi, Bukhari, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Qibal adalah pelana sandal, yaitu batas depan sandal berupa tali yang diletakkan di antara dua jari kaki.

·         Ibnu Abbas meriwayatkan,
“Sandal Rasulullah saw., menggunakan qibal yang tiap-tiap talinya terbagi dua.”
(HR.Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

·         Isa bin Thahman meriwayatkan,
“Suatu ketika, Anas bin Malik memperlihatkan sepasang sandal yang gundul tak berbulu dan menggunakan dua qibal kepada kami. Kemudian Tsabit memberitahukan kepada saya—
bahwa menurut Anas—kedua sandal itu adalah milik Rasulullah saw.”
(HR.Tirmidzi, dan Bukhari)

·   Ubaid bin Juraij pernah berkata kepada Ibnu Umar, “Saya pernah melihat Anda menggunakan sandal sibtiyyah (gundul tanpa bulu).” Ibnu Umar berkata,
‘Saya melihat Rasulullah saw., menggunakan sandal yang gundul tak berbulu. Beliau pun berwudhu tanpa melepaskannya. Karena itu, saya pun suka menggunakannya.”
(HR.Tirmidzi, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Malik dan Ahmad)

·         Abu Hurairah meriwayatkan,
“Sandal Rasulullah saw., menggunakan dua qibal.”
(HR. Tirmidzi, dan Thabrani)

·         Amru bin Huraits meriwayatkan,
“Saya melihat Rasulullah saw., mendirikan shalat dengan menggunakan sepasang sandal yang berlubang (bertambal).”
(HR. Tirmidzi dan Ahmad)

·         Abu Hurairah meriwayatkan,
“Salah seorang di antara kalian tidak boleh berjalan dengan menggunakan satu sandal (bukan sepasang). Hendaklah ia menggunakan atau melepaskan keduanya.”
(HR. Tirmidzi, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ahmad, Malik, dan Ibnu Majah)

·         Jabir meriwayatkan,
“Nabi saw., melarang seseorang untuk makan menggunakan tangan kiri atau berjalan menggunakan satu sandal.”
(HR. Tirmidzi, Muslim, Abu Dawud, Malik dan Ahmad)

·         Abu Hurairah meriwayatkan,
“Apabila salah seorang di antara kalian menggunakan sandal, hendaklah ia memulai dari kaki kanan. Dan ketika melepasnya, hendaklah ia memulai dari kaki kiri, jadikan kaki kanan sebagai kaki pertama ketika menggunakan sandal dan kaki terakhir ketika melepasnya.”
(HR. Tirmidzi, Bukhari, Abu Dawud, Ahmad, dan Humaidi)

·         Aisyah meriwayatkan,
“Sebisa mungkin, Rasulullah saw., mendahulukan anggota tubuh sebelah kanan, ketika menyisir rambut, menggunakan sandal, dan ketika bersuci.”
(HR. Tirmidzi, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Nasa’i dan Ahmad)

·         Abu Hurairah meriwayatkan,
“Sandal Rasulullah saw., Abu Bakar, dan Umar r.a. menggunakan dua qibal. Utsman r.a. yang pertama kali menggunakan sandal dengan satu ikatan.”
(HR. Tirmidzi)


Asy-Syamail al-Muhammadiyyah/Imam Tirmidzi/Bentuk Sandal Rasulullah/11:83-90